Ya, satu satunya cara kita bisa merasa Tuhan itu eksis adalah ketika kita berdoa. Dan nafas kehidupan kita ya dari doa itu juga. Everyday we got a problem. Dan ga semua orang bisa jadi tempat sharing buat kita. When I got a problem, I used to keep it myself and pretend like nothing happened. Kenapa? Karena ga semua orang siap jadi pendengar buat 'cerita sedih'ku.
Tapi kadang kita sering lupa kalo ada yang tetap mau mendengar semua keluhan dan tangisan kita. Sadar atau ga sadar, berdoa itu suatu bentuk pengakuan kita kalau kita lemah. Ketika kita berdoa, kita meminta, kita menyerahkan semuanya ke Tuhan. Tapi seringkali kita salah mengartikan doa. The common false is:
1. Tuhan kan Maha tau, kenapa harus berdoa lagi sih? Oke, Tuhan memang tau semuanya. Bahkan apa yang kita semua ga tau. Tapi apa pantes kita diem aja dan nunggu Tuhan yang bekerja? He want you to give your time even just a minute to talk to Him.
2. Berpikir bahwa doa adalah pilihan terakhir. When the problem came into your life, what is the first thing you did? Marah? Nangis? Cari tempat cerita? Menyiksa diri? Setelah semua jalan udah mentok, barulah otak manusia kita yang dangkal ini mulai cari Tuhan. Yah, and then pray become the last options. How come?
3. Membuat konsep bahwa setelah berdoa masalah akan selesai. Banyak orang yang akhirnya "menyerah berdoa" dengan alasan doanya ga dikabulkan. Guys, you have to know that God answer your prays in 3 ways. 1.Yes, that's good for you. 2.No, He'll give you the better one and 3. Wait, He'll give you the best! So just wait and trust Him!
4. Doa = Formalitas. Ketika jam doa , saat teduh dan ibadah sudah tidak lebih penting dari kegiatan sehari-hari maka doa hanya akan rutinitas belaka. Doa tidak lagi jadi bentuk kerinduan. Think about it, guys!
How do we pray? Doa itu bentuk komunikasi kita sama Tuhan. So just talk to Him like you used to talk to your father. Tuhan ga butuh kata kata manis yang dirangkai sedemikan rupa sampe doa nya panjang lebar. Tuhan ga suka doa orang yang bertele- tele. Dia cuma mau kerendahan hati!
To be quiet honest, terkadang aku juga masih sering melakukan "common false" diatas. Dan aku rasa orang2 lain pun pernah melakukan hal yang sama. The most important thing is kau sadar kalo konsepmu salah dan mau rendah hati minta Tuhan ubahkan lagi. Mari sama sama berjuang mempertahankan doa sebagai nafas imanmu! Jesus bless you!