Powered By Blogger

Selasa, 16 Agustus 2011

bersyukur

Selasa, 16 Agustus 2011
02:22 wib-kamar

Sebenernya aku nulis ini lebih karena ga punya kerjaan sih. Tadi sore ketiduran dari jam 6, jam setengah 10 baru bangun. (Udah kaya apaan tau itu tidur yaa? Hehe) Ga sengaja kebangun itu juga karna laper. Dari mulai bangun, sampe sekarang ga ngantuk sama sekali. Ini mata masih melek aja. Akhirnya memutuskan buat nulis lagi blog yang sempat lama tertinggal ini.

Okay, so we come to the topic.

Manusia pasti punya sifat yang ga bisa dilepas lagi dari kehidupannya. Salah satunya ‘tidak bersyukur’. Mungkin gampang bersyukur kalo keadaan hidup lagi enak adem ayem tentram. Update status pake kata kata rohani. Ngetweet isinya’Puji Tuhan. Halleluya!’ Masalahnya kalo kita lagi dikasih cobaan. Hayooo, siapa yang bisa langsung bilang ‘Terimaksih Tuhan!’Hampir semua orang milih buat ngeluh dulu, nangis dulu, sedih dulu atau malah marah marah dulu.

We often forget about God. Mungkin kita inget, tp Tuhan cuma kita jadiin tempat buat ngeluh. How come? Kadang kita berpikir apa yang terjadi dalam hidup kita adalah sesuatu yang salah. Yang terjadi dalam hidup kita adalah hal yang buruk. That’s the biggest mistake! Alkitab sendiri bilang kalo “Rancangan Tuhan adalah rancangan kebaikan, bukan rancangan kecelakaan. “ Tapi kita sering ngalamin hal hal yang ga enak, hal hal yang bikin kita sedih. Malah makin kita pengen dekat sama Tuhan, coban makin banyak. Ya, that’s one of God’s plan. Mungkin Tuhan memang sengaja bikin kita sedih. The point is not to punished you, tapi kadang iman kita memang harus diuji.

Aku kurang setuju kalo orang bilang ‘Tuhan ga bakal ngasih cobaan lebih dr kekuatan kita.Basicly cobaan yang datang pasti lebih berat dari kemampuan kita. So we know that we’re weak and we turn our way to God. Masalah masalah yang Tuhan ijinkan hadir dalam kehidupan kita pasti lebih berat dari kemampuan kita, but one thing for sure that God will raise you. Tuhan tidak akan membiarkan kita tergeletak. Tuhan cuma mau kita kembali ingat Dia.

So now, try not to see from your sight. Just try to Thank God for everything happen in your life. Trust in Him, His plan, and you’ll stronger in Him! Jesus bless you!

Kamis, 11 Agustus 2011

DOA

Siapa sih di dunia ini yang udah pernah ketemu langsung sama Tuhan? I guess no one of us. We believe in God but we never met God. So how come?
Ya, satu satunya cara kita bisa merasa Tuhan itu eksis adalah ketika kita berdoa. Dan nafas kehidupan kita
ya dari doa itu juga. Everyday we got a problem. Dan ga semua orang bisa jadi tempat sharing buat kita. When I got a problem, I used to keep it myself and pretend like nothing happened. Kenapa? Karena ga semua orang siap jadi pendengar buat 'cerita sedih'ku.
Tapi kadang kita sering lupa
kalo ada yang tetap mau mendengar semua keluhan dan tangisan kita. Sadar atau ga sadar, berdoa itu suatu bentuk pengakuan kita kalau kita lemah. Ketika kita berdoa, kita meminta, kita menyerahkan semuanya ke Tuhan. Tapi seringkali kita salah mengartikan doa. The common false is:
1. Tuhan kan Maha tau, kenapa harus berdoa lagi sih? Oke, Tuhan memang tau semuanya. Bahkan apa yang kita semua ga tau. Tapi apa pantes kita diem aja dan nunggu Tuhan yang bekerja? He want you to give your time even just a minute to talk to Him.
2. Berpikir bahwa doa adalah pilihan terakhir. When the problem came into your life, what is the first thing you did? Marah? Nangis? Cari tempat cerita? Menyiksa diri? Setelah semua jalan udah mentok, barulah otak manusia kita yang dangkal ini mulai cari Tuhan. Yah, and then pray become the last options. How come?
3. Membuat konsep bahwa setelah berdoa masalah akan selesai. Banyak orang yang akhirnya "menyerah berdoa" dengan alasan doanya ga dikabulkan. Guys, you have to know that God answer your prays in 3 ways. 1.Yes, that's good for you. 2.No, He'll give you the better one and 3. Wait, He'll give you the best! So just wait and trust Him!
4. Doa = Formalitas. Ketika jam doa , saat teduh dan ibadah sudah tidak lebih penting dari kegiatan sehari-hari maka doa hanya akan rutinitas belaka. Doa tidak lagi jadi bentuk kerinduan. Think about it, guys!
How do we pray? Doa itu bentuk komunikasi kita sama Tuhan. So just talk to Him like you used to talk to your father. Tuhan ga butuh kata kata manis yang dirangkai sedemikan rupa sampe doa nya panjang lebar. Tuhan ga suka doa orang yang bertele- tele. Dia cuma mau kerendahan hati!
To be quiet honest, terkadang aku juga masih sering melakukan "common false" diatas. Dan aku rasa orang2 lain pun pernah melakukan hal yang sama. The most important thing is kau sadar kalo konsepmu salah dan mau rendah hati minta Tuhan ubahkan lagi. Mari sama sama berjuang mempertahankan doa sebagai nafas imanmu! Jesus bless you!